Di kelas X telah dipelajari bahwa senyawa karbon yang terdiri dari unsur C dan H . Pada kesempatan ini akan dipelajari senyawa karbon yang mengandung unsur C, H dan O. saja. Sedangkan senyawa karbon yang terdiri dari unsur C, H dan unsur-unsur lainnya akan dibicarakan pada kesempatan yang lain.
Senyawa karbon yang akan dipelajari pada bab ini dapat dianggap sebagai turunan alkana, karena senyawa ini dapat diperoleh dengan menggantikan satu atom H pada alkana dengan atom atau gugus lain. Dengan adanya atom atau gugus pengganti ini ternyata senyawa tersebut mempunyai sifat yang khas. Sifat suatu senyawa karbon juga dapat diakibatkan oleh adanya jenis ikatan yang terdapat dalam rantai atom karbon.
Gugus atom atau jenis ikatan yang memberikan sifat khas terhadap senyawa karbon dinamakan gugus fungsional. Dalam reaksinya gugus fungsional inilah yang paling aktif, karena selalu mengalami perubahan. Jenis gugus fungsi yang terdapat dalam suatu senyawa dapat ditunjukkan oleh reaksi pengenalannya. Contoh beberapa reaksi senyawa organik:
CH3CH2OH + Na -------> CH3CH2ONa + H2
CH3CH2OH + oksidator --------> CH3COOH + H2O
Pada penulisan persamaan reaksi senyawa karbon pada umumnya tidak perlu disetarakan, tetapi yang penting adalah senyawa karbon yang direaksikan dan hasil reaksinya. Beberapa gugus fungsi senyawa karbon tercantum dalam tabel dibawah ini.
TABEL : GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA KARBON
GOLONGAN | GUGUS FUNGSIONAL | RUMUS UMUM | CONTOH | |
RUMUS | NAMA | |||
Alkanol | - OH | CnH2n+2O | CH3CH2OH | Etanol |
Eter | - O - | CnH2n+2O | CH3-O-CH3 | Dimetil eter |
Alkanal | - CHO | CnH2nO | O // CH – C – H | Etanal |
GOLONGAN | GUGUS FUNGSIONAL | RUMUS UMUM | CONTOH | |
RUMUS | NAMA | |||
Alkanon | O // - C - | CnH2nO | O // CH3 – C – CH3 | Propanon (aseton) |
Asam Alkanoat | O // - C - OH | CnH2nO2 | O // CH3 - C – OH | Asam Etanoat (asam cuka) |
Ester | O // - C – O - | CnH2nO2 | O // CH3- C–O– CH3 | Metil etanoat |
Beberapa reaksi tertentu dapat dugunakan untuk mengidentifikasi adanya gugus fungsi dalam suatu senyawa, misalnya:
1. Reaksi antara alkohol dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen. Reaksi ini dapat digunakan untuk menentukan senyawa dengan rumus umum CnH2n+2O termasuk alkohol atau eter.
CH3-CH2OH + Na ----> CH3-CH2ONa + H2
CH3 – O – CH3 + Na ----> tidak bereaksi
2. Pereaksi Fehling (campuran K-Na Tartrat, CuSO4 dan basa kuat KOH/NaOH) dan pereaksi Tollens ( Larutan AgNO3 beramoniak) dapat digunakan untuk membedakan aldehid dan keton.
CH3CH2CHO + 2 CuO(aq) ----> CH3CH2COOH + Cu2O(s)
Merah bata
CH3CO-CH3 + 2 CuO -----> tidak bereaksi