Thursday, September 20, 2012

PERSAMAAN REAKSI DAN PENYETARAANNYA


 PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi adalah suatu persamaan yang dapat mengkomunikasikan  reaksi kimia dengan praktis, yaitu dengan cara menuliskan zat-zat pereaksi di bagian kiri dan zat-zat hasil reaksi dibagian kanan. Untuk menyatakan reaksi dilambangkan dengan tanda panah ( --- > )
Sebagai contoh reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen menghasilkan amoniak

gas Nitrogen  + gas Hidrogen    ------>       gas amoniak
    N2(g)         +      H2(g)             -------->           NH3(g)

Persamaan reaksi harus disetarakan artinya jumlah atom-atom dikiri dan dikanan tanda reaksi harus sama. Untuk menyamakan jumlah atom dikedua bagian reaksi digunakan koefisien  reaksi yang ditulis dimuka rumus zat pereaksi atau hasil reaksi. Sebagai contoh perhatikan persamaan reaksi berikut:
                     N2(g)   +       H2(g)      ------->        NH3(g)

Untuk menyamakan jumlah atom N maka jumlah molekul NH3  harus dikalikan dengan angka dua dan untuk menyamakan jumlah atom H molekul H2 harus dikalikan dengan angka 3, sehingga menjadi

                      N2(g)             +        3 H2(g)  ------>        2 NH3(g)

Persamaan reaksi tersebut memberi gambaran kepada kita bahwa 1 molekul gas nitrogen bereaksi dengan 3 molekul gas hidrogen menghasilkan 2 molekul amoniak. Tanda dalam kurung menyatakan tingkat wujud zat-zat pereaksi atau hasil reaksi (g) = gas, (l) = cair, (aq) = larutan dalam air dan (s) = padat.

Langkah-langkah yang dapat anda tempuh untuk menuliskan dan menyetarakan  persamaan reaksi  adalah:
1.             Samakan terlebih dahulu atom-atom yang indeksnya besar dan menyebar, atom O dan H disamakan paling akhir.
2.             Koefisien  reaksi harus bulat dalam perbandingan paling sederhana
3.             Jangan sekali-kali mengubah angka pada rumus kimianya, yang boleh diatur hanya koefisiennya.
4.             Teliti kembali jumlah atom-atom di kiri dan di kanan tanda reaksi apakah betul-betul sudah sama.

Contoh:

Gas propana  bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air
   C3H8(g) +  O2(g)  ------->CO2(g) + H2O(g)

1.      Samakan jumlah atom C dengan menambah koefien (3) pada CO2(g)
   C3H8(g) +  O2(g) ------> 3 CO2(g) + H2O(g)
2.      Samakan jumlah atom H dengan menambah  koefisien (4) pada H2O(g)
   C3H8(g) +  O2(g) ----->  3 CO2(g) + 4 H2O(g)
3.      Samakan jumlah atom O dengan menambah koefisien (5) pada molekul O2
   C3H8(g) +  5 O2(g) ------->  3 CO2(g) + 4 H2O(g)

Persamaan reaksi juga dapat disetarakan dengan cara aljabar, langkah-langkahnya yaitu:
1.      misalkan koefisien senyawa yang lebih kompleks (senyawa yang ditulis paling kiri) dengan koefisien 1 dan yang lain dengan huruf a, b, c dan seterusnya.
   C3H8(g) + a O2(g) --------> b CO2(g) + c H2O(g)

2.      buatlah persamaan-persamaan dengan asumsi bahwa jumlah atom yang berada di kiri tanda reaksi sama dengan jumlah atom yang berada di kanan tanda reaksi.

                           Di kiri                    di kanan
C                 3                    =          b
H                8                    =          2 c;            maka     c   =   4
O                2 a                 =          2b + c

                             2 a                    =      2 (3) +  4
                             2 a                    =     10 ,        maka   a   = 5

      Sehingga persamaan reaksi menjadi:

   C3H8(g) +  5 O2(g) ------> 3 CO2(g) + 4 H2O(g)

KOMENTAR FACEBOOK ANDA